Aliran data memungkinkan penggunaan arsitektur yang modern dan hibrid seperti data lakehouse. Data lakehouse mengombinasikan manfaat dari data lake dan gudang data untuk menciptakan sistem yang terpadu serta scalable, dengan tujuan mengelola data, baik terstruktur dan tidak terstruktur.
Untuk memahami
apa itu data lakehouse dengan lebih mudah, sebaiknya Anda terlebih dahulu meninjau teknologi pendahulunya, yaitu data lake dan gudang data. Gudang data tradisional dirancang untuk menyimpan data terstruktur, atau informasi yang disusun dalam baris dan kolom, seperti database atau laporan keuangan. Gudang data sangat baik untuk mendukung analitik dan inteligensi bisnis, tetapi gudang data tidak memiliki fleksibilitas yang diperlukan untuk menangani data mentah dan tidak terstruktur, seperti video, gambar, atau log. Di sisi lain, data lake dapat menyimpan data yang tidak terstruktur dalam format asli, menjadikannya ideal bagi aplikasi data raya dan pembelajaran mesin. Walaupun demikian, kurangnya struktur bawaan pada data lake membuat penyusunan kueri serta analisis data menjadi lebih menantang.
Data lakehouse menjembatani kesenjangan tersebut dengan mengombinasikan penyimpanan data lake yang scalable dan fleksibel dengan kemampuan gudang data dalam menyusun kueri dan analitik terstruktur. Dengan arsitektur ini, semua operasi data dapat berjalan dalam satu lingkungan tunggal.
Aliran data memainkan peran yang penting dalam membantu memfungsikan data lakehouse tanpa kendala, dengan mendukung:
- Penyerapan data. Data mentah dari berbagai sumber—seperti perangkat IoT, sistem transaksional, atau API eksternal—akan dimasukkan ke dalam data lakehouse, sering kali dalam format asli data. Langkah ini mengandalkan aliran data yang tidak terputus, untuk memastikan bahwa semua informasi yang relevan ditangkap tanpa penundaan.
- Transformasi data. Setelah diserap, data akan dibersihkan, diberikan struktur, dan diperkaya agar cocok dipakai untuk analisis. Jalur aliran data mendukung transformasi ini, untuk memroses data secara efisien dan akurat.
- Konsumsi data. Data yang telah ditransformasikan akan dikirim ke tujuan, seperti platform inteligensi bisnis, alat analitik yang didukung AI, atau dasbor visualisasi. Sistem ini mengandalkan aliran data yang menerus untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti secara real time.
Dengan mengintegrasikan manajemen aliran data ke dalam data lakehouse, organisasi dapat menskalakan operasi mereka, beradaptasi dengan kebutuhan data yang berubah-ubah, dan mewujudkan potensi data sepenuhnya tanpa kemacetan jaringan (bottleneck) atau inefisiensi. Tanpa integrasi ini, sistem berisiko mengalami penundaan, menghadapi kumpulan data yang tidak lengkap, atau turunnya akurasi analisis—semua ini dapat menghambat pengambilan keputusan dan inovasi.
Ikuti Microsoft Fabric