Kepatuhan dan manajemen risiko kejahatan keuangan
Pelajari tentang manajemen risiko kejahatan finansial (FCRM) di industri layanan keuangan dan jelajahi strategi untuk mencegah kejahatan keuangan, tanpa terlalu banyak pengeluaran, dengan memanfaatkan teknologi keamanan cyber keuangan.
Apa itu manajemen risiko kejahatan keuangan?
Manajemen risiko kejahatan keuangan adalah praktik mencoba mengidentifikasi dan mencegah kejahatan keuangan, misalnya penipuan atau pencucian uang. Meskipun kejahatan keuangan itu terjadi di semua bisnis, tetapi target utamanya adalah penyedia layanan keuangan seperti bank, koperasi, perusahaan investasi, dan asuransi, dan serangan menjadi makin canggih.
Manajemen risiko kejahatan keuangan sering kali mencakup pembuatan sistem pencegahan kejahatan keuangan, yang memastikan kepatuhan peraturan berkelanjutan, dan menandai aktivitas yang mencurigakan. Namun, sejauh ini, organisasi layanan keuangan masih tertinggal. Penjahat semakin mahir menyembunyikan kejahatannya di saat maraknya transaksi digital. Dan meskipun banyak sekali upaya maksimal dari para analis keuangan, apa yang telah dicuri sangat sedikit yang bisa kembali.
Untuk mendapatkan keunggulan strategis yang sebenarnya dan mengurangi risiko keuangan bagi organisasinya, lembaga keuangan dan perusahaan asuransi perlu mengevaluasi ulang setiap aspek bisnisnya. Ini dimulai dengan mengidentifikasi kerentanan, kemudian menerapkan teknologi perlindungan terhadap penipuan, anti-pencucian uang (AML), dan keamanan cyber yang dapat mengimbangi kecepatan teknologi penjahat.
Menilai kerentanan risiko kejahatan keuangan
Organisasi layanan keuangan adalah target kejahatan keuangan paling sering. Namun, meskipun menerapkan kontrol yang efektif dapat membantu mengurangi risiko kejahatan keuangan, kesuksesan upaya untuk mencegahnya tergantung pada pemahaman organisasi tentang kerentanannya masing-masing.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa rentannya mereka terhadap kejahatan keuangan, bank, perusahaan investasi, dan perusahaan asuransi dapat melakukan penilaian risiko kejahatan keuangan (FCRA) tingkat perusahaan. FCRA mengikuti pendekatan tiga langkah:
Langkah 1
Identifikasi risiko melekat yang ada akibat tidak adanya kontrol mitigasi. Misalnya:
- Pelanggan
- Produk
- Saluran
- Geografi
- Risiko kualitatif
Langkah 2
Pilih dan nilai kontrol untuk mengurangi risiko melekat yang telah Anda identifikasi. Misalnya:
- Kebijakan
- Proses
- Sistem
- Pelatihan
- Pengarsipan dokumen
- Penyelidikan
- Uji kelayakan
- Melaporkan transaksi mencurigakan
Langkah 3
Untuk setiap risiko yang diidentifikasi selama penilaian, lakukan salah satu dari tindakan berikut:
- Terima risikonya.
- Mitigasi risiko dengan memperkuat kontrol.
- Tolak risiko dengan menghilangkannya.
Setelah mengetahui dengan jelas risiko yang dihadapi, organisasi dapat mulai mengambil langkah untuk menurunkan kemungkinannya menjadi korban kejahatan keuangan secara keseluruhan.
Lima pilar manajemen risiko kejahatan keuangan
Sistem manajemen risiko kejahatan keuangan sangat penting untuk memastikan bahwa sumber daya dan data keuangan aman dari penjahat cyber. Namun, agar sistem manajemen risiko kejahatan keuangan benar-benar efektif, sistem perlu mengurangi risiko ancaman terhadap organisasi dan memberikan manfaat seperti efisiensi operasional yang lebih besar atau pengalaman pelanggan yang meningkat.
Sistem manajemen risiko kejahatan keuangan yang efektif harus memiliki karakteristik berikut:
Holistik
Setiap sistem manajemen risiko kejahatan keuangan harus melihat potensi risiko secara komprehensif, yaitu menghubungkan data di seluruh organisasi untuk menemukan ancaman. Setiap celah dalam segi keamanan harus ditangani secara serius dan langsung ditangani dengan rencana untuk menghindari celah yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat keuangan.
End-to-end
Mencegah, mendeteksi, menyelidiki, dan mengatasi ancaman adalah bagian penting dari sistem manajemen risiko kejahatan keuangan yang efektif. Namun, proses tidak boleh berhenti di sana. Sistem juga harus memiliki kemampuan bawaan untuk belajar dari setiap insiden, agar dapat ditingkatkan secara berulang seiring waktu.
Fokus pada Pelanggan
Sistem manajemen risiko kejahatan keuangan yang efektif semestinya harus menghasilkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan. Fokus harus diberikan pada peningkatan akurasi deteksi, penurunan jumlah positif palsu, dan mengurangi gangguan yang tidak perlu terhadap aktivitas pelanggan. Pengalaman tanpa hambatan dan aman adalah tujuannya.
Otomatis
Mengotomatiskan deteksi, penyelidikan, dan respons ancaman sangat penting untuk memastikan sistem manajemen risiko kejahatan keuangan dapat terus dikelola. Saat menyusun rencana, cari peluang untuk mengurangi modal manusia dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengelola kontrol risiko dan kepatuhan. Teknologi keamanan cyber untuk layanan keuangan dapat membantu hal ini.
Adaptif
Sistem manajemen risiko kejahatan keuangan yang terlalu kaku akan segera kedaluwarsa. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan bisnis dan kejahatan keuangan seiring waktu, rencana untuk mengatasinya juga harus berubah. Strategi mitigasi ancaman yang ideal adalah yang fleksibel, dapat diskalakan, dan adaptif, dan memastikan strategi tersebut memberikan cakupan seluas mungkin terhadap kejahatan keuangan.
Tantangan melindungi diri dari kejahatan keuangan
Ada banyak rintangan yang menyebabkan organisasi layanan keuangan, dan organisasi dari industri lain, tidak menerapkan solusi manajemen risiko kejahatan keuangan, terutama adalah karena merasa kewalahan dalam menghadapi serangan yang semakin canggih. Selain itu, karena transaksi keuangan terus bertransisi online, perlindungan terhadap serangan sebagian besar menjadi masalah teknologi.
Namun, meskipun kita cenderung tergoda untuk menunggu masalah muncul sebelum mengatasi kesenjangan dalam keamanan, membersihkan serangan selalu lebih mahal daripada mencegahnya dari awal. Kenyataannya adalah bahwa semua organisasi layanan keuangan suatu saat akan mengalami serangan cyber, tetapi ada yang lebih siap untuk menanganinya, ada yang tidak begitu siap.
Berikut adalah beberapa tantangan umum yang menyebabkan organisasi di seluruh industri tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi dari kejahatan keuangan:
Dependensi pada sistem lama
Secara keseluruhan, selama ini industri layanan keuangan kesulitan untuk mengimbangi inovasi teknologi. Namun, mengganti sistem yang usang dengan teknologi keamanan cyber keuangan modern adalah salah satu investasi terbaik yang dapat dilakukan jika organisasi ingin melindungi dirinya dari kejahatan keuangan yang canggih.
Kekhawatiran tentang pengalaman pelanggan
Banyak organisasi layanan keuangan akhirnya menimbang-nimbang antara pengalaman pelanggan dengan dampak penerapan kontrol keamanan cyber yang lebih kuat. Para pengembang aplikasi dan perangkat lunak dituntut untuk memberikan pengalaman tanpa hambatan. Namun, keamanan cyber yang kuat harus dijadikan prioritas.
Mengubah persyaratan kepatuhan keuangan
Seiring meningkatnya kejahatan keuangan, regulator bertindak cepat dengan makin menekankan kepada industri layanan keuangan agar membuat persyaratan kepatuhan finansial yang membantu melindungi pelanggan dan aset-asetnya. Dan meskipun mengikuti persyaratan yang terus berubah ini mungkin terasa berat, persyaratan tersebut sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen.
Untuk mengatasi rintangan ini, lembaga keuangan perlu menerima kenyataan bahwa peretas akan selalu menemukan celah dalam keamanan. Jawabannya terletak pada mengidentifikasi dan mengatasi kerentanan sebelum tereksploitasi. Untungnya, ada banyak alat yang telah dikembangkan untuk membantu dalam hal ini.
Manajemen risiko kejahatan keuangan yang efektif dan efisien
Ada banyak alasan mengapa harus membuat sistem manajemen risiko kejahatan keuangan. Sistem dapat membantu mencegah aktivitas yang menyalahi aturan, membantu organisasi merespons ancaman aktif, meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan, meningkatkan kelangsungan bisnis, dan membangun kepercayaan dengan pelanggan. Untungnya, hal ini dapat dicapai dengan cara yang juga memaksimalkan sumber daya.
Untuk mengurangi biaya dan menghemat waktu:
- Lakukan pendekatan terpadu yang telah terbukti untuk menghindari pemborosan sumber daya.
- Rasionalkan aktivitas kepatuhan yang sudah berlangsung di seluruh bisnis.
- Terapkan proses secara komprehensif di seluruh organisasi.
- Pilih teknologi manajemen risiko keuangan terintegrasi yang mengatasi berbagai masalah sekaligus.
Microsoft Cloud for Financial Services, alat tepercaya untuk melindungi dari penipuan
Melalui Microsoft Cloud for Financial Services, Microsoft dan mitranya menyediakan platform tepercaya untuk perusahaan layanan keuangan yang memudahkan untuk:
- Mengelola data layanan keuangan dalam skala besar.
- Melindungi dari penipuan dan bentuk kejahatan keuangan lainnya.
- Terus memantau persyaratan kepatuhan terhadap peraturan yang terus berubah.
Manfaat lain bagi perbankan ritel di antaranya adalah Microsoft Cloud for Financial Services membantu mencegah pembuatan dan pengambilalihan akun digital palsu melalui deteksi penipuan proaktif dan biometrik. Solusi ini juga memberi alat yang diperlukan para pedagang untuk melindungi transaksi pembelian, meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan retensi pelanggan.
Microsoft Cloud for Financial Services tidak hanya melindungi dari penipuan semata, tetapi melalui Program Kepatuhan untuk Microsoft Cloud, solusi ini juga membantu tim risiko, audit, dan kepatuhan dalam menilai dan mengatasi masalah kepatuhan, keamanan, dan privasi.
Mulai perlindungan Anda dari kejahatan keuangan
Seiring dengan makin maraknya kejahatan keuangan, memberikan infrastruktur keuangan yang tangguh dan aman menjadi makin penting bagi organisasi layanan keuangan. Ikuti langkah-langkah berikut untuk mulai menerapkan solusi kepatuhan dan manajemen risiko kejahatan keuangan di organisasi Anda:
- Lakukan penilaian risiko kejahatan keuangan (FCRA).
- Bangun sistem manajemen risiko kejahatan keuangan berdasarkan temuan Anda.
- Pilih solusi terpadu yang mengatasi semua kesenjangan dalam keamanan dan kepatuhan.
Pelajari selengkapnya tentang Microsoft Cloud for Financial Services
Jelajahi sumber daya berharga dan inovasi keamanan cyber
Dokumentasi Microsoft Cloud for Financial Services
Pelajari selengkapnya tentang Microsoft Cloud for Financial Services, termasuk cara menyebarkan solusi.
Lindungi dari penipuan
Gunakan Dynamics 365 Fraud Protection untuk membantu melindungi bank dan pelanggan Anda.
Tingkatkan pengalaman pelanggan
Percepat pertumbuhan dan tingkatkan retensi melalui wawasan dan hubungan pelanggan yang lebih mendalam.
Sumber daya pembelajaran dan video
Temukan sumber daya pembelajaran dan video untuk Microsoft Cloud for Financial Services.
Cerita pelanggan
Lihat bagaimana organisasi seperti Fannie Mae and Manulife mengonsep ulang layanan keuangan.
Tingkatkan strategi manajemen risiko Anda
Pelajari cara mengembangkan dan menerapkan rencana yang efisien untuk meningkatkan ketahanan model dengan e-book ini.
Playbook transformasi digital
Temukan empat elemen strategi transformasi digital yang efektif.
Tanya jawab umum
-
Manajemen risiko kejahatan keuangan adalah praktik upaya untuk mengidentifikasi dan melindungi dari kejahatan keuangan.
Jenis kejahatan keuangan yang utama meliputi:
- Korupsi
- Penyuapan
- Penipuan
- Pencucian uang
- Pencurian
- Perdagangan insider
- Skema gaji dan tagihan
- Pembiayaan teroris
- Manipulasi pasar
- Penghindaran pajak
- Pemalsuan
- Pencurian identitas
- Penyalinan informasi kartu
- Penyalahgunaan dana perusahaan
Dampaknya meliputi:
- Hilangnya sumber daya keuangan
- Informasi rusak atau dicuri
- Kerusakan reputasi yang mahal
- Mengurangi kepercayaan pelanggan
- Penyelidikan pihak berwenang
Organisasi layanan keuangan dapat melindungi dari kejahatan keuangan dengan mengidentifikasi risiko dan kerentanan, menaati prosedur peraturan, dan menerapkan, menguji stres, dan memonitor protokol dan teknologi pencegahan kejahatan keuangan dari waktu ke waktu.
-
Setiap organisasi, terlepas dari ukuran, lokasi, atau industrinya, rentan terhadap kejahatan keuangan, tetapi organisasi layanan keuangan paling sering menjadi target. Untuk mengetahui tingkat risikonya sendiri, organisasi dapat melakukan penilaian risiko kejahatan keuangan (FCRA), yaitu metode yang dapat membantu mengidentifikasi kesenjangan tertentu dalam keamanan dan kepatuhan.
-
Ada banyak rintangan yang dapat menyebabkan organisasi layanan keuangan tidak menerapkan sistem manajemen risiko kejahatan keuangan, termasuk:
- Kewalahan dalam menghadapi serangan yang semakin canggih
- Dependensi pada sistem lama
- Kekhawatiran akan merusak pengalaman pelanggan
- Mengubah persyaratan kepatuhan keuangan
-
Organisasi yang ingin menerapkan solusi manajemen risiko kejahatan keuangan yang andal dapat menghemat waktu dan uang dengan:
- Melakukan pendekatan terpadu yang telah terbukti untuk menghindari pemborosan sumber daya.
- Merasionalkan aktivitas kepatuhan yang sudah berlangsung di seluruh bisnis.
- Menerapkan proses secara komprehensif di seluruh organisasi.
- Memilih teknologi manajemen risiko kejahatan keuangan terintegrasi yang mengatasi beberapa masalah sekaligus.
-
Memulai menggunakan teknologi kepatuhan finansial dan manajemen risiko kejahatan keuangan benar-benar sederhana. Mulai perjalanan Anda dengan Microsoft Cloud for Financial Services dengan menghubungi staf eksekutif akun Microsoft Anda.
Pelajari selengkapnya tentang Microsoft Cloud for Financial Services.
Ikuti Microsoft Security